
STAI YAPIS Takalar, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembinaan Ideologi Pancasila Angkatan I Tahun 2025 di Ballroom Sultan Alauddin Hotel & Convention Makassar pada Selasa, 04 November 2025 bertepatan dengan 17 Jumadil Awal 1447 H. Kegiatan ini diikuti oleh 200 dosen dari 73 perguruan tinggi di wilayah Timur Indonesia, termasuk perwakilan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YAPIS Takalar.
STAI YAPIS Takalar diwakili oleh Dr. Muh. Nur Fithri D., ST., MM., selaku Ketua STAI YAPIS Takalar, dan Dr. Nurqadriani, S.Pd., M.Pd. Keduanya berpartisipasi aktif dalam kegiatan nasional ini sebagai wujud komitmen STAI YAPIS Takalar dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ideologi Pancasila di lingkungan akademik kampus.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Diklat BPIP, Dr. Surahno, S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa pelaksanaan diklat ini merupakan amanat Presiden Republik Indonesia untuk memperkokoh ideologi Pancasila di kalangan akademisi. Menurutnya, BPIP terus berupaya melakukan pembinaan ideologi secara sistematis melalui jalur pendidikan tinggi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan dosen tidak hanya memahami Pancasila dari sisi konseptual, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilainya di lingkungan akademik maupun sosial,” ujarnya.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., selaku tuan rumah, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BPIP melaksanakan kegiatan nasional di kampusnya. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan semangat UIN Alauddin dalam memperkuat karakter kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi. “Saya berharap diklat ini melahirkan para pendidik yang memiliki karakter Pancasila yang kuat, memiliki kemampuan untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila, kemampuan beradaptasi terhadap dinamika zaman, serta ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ungkapnya.
Prof. Hamdan juga menekankan pentingnya pembaruan pendekatan dalam pembelajaran Pancasila agar tidak lagi bersifat indoktrinatif atau monoton. Menurutnya, metode yang lebih partisipatif dan reflektif akan menumbuhkan kesadaran kritis dan komitmen ideologis yang lebih kuat di kalangan dosen dan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi ruh yang menjiwai seluruh aktivitas tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Anggota Dewan Pengarah BPIP, Prof. Dr. KH. Muhammad Amin Abdullah, yang mewakili Kepala BPIP. Dalam arahannya, Prof. Amin menyoroti pentingnya revitalisasi pendidikan Pancasila di era sekarang, mengingat adanya generasi yang kehilangan pemahaman ideologis akibat penghapusan Pancasila dari kurikulum pendidikan pada awal tahun 2000-an. Ia menyebut diklat ini sebagai langkah nyata untuk mengembalikan posisi Pancasila dalam sistem pendidikan nasional. “Pancasila harus menjadi pedoman etis, bukan sekadar wacana. Dosen harus mampu menghidupkannya dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua STAI YAPIS Takalar, Dr. Muh. Nur Fithri D., ST., MM., menyampaikan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab akademik dan moral untuk memperkuat pembinaan ideologi di kalangan sivitas akademika. “Kami ingin memastikan nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan secara teoritis, tetapi juga dihayati dan diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan kampus.” ungkapnya.
Dr. Nurqadriani, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa melalui diklat ini, para dosen memperoleh banyak wawasan baru terkait pengembangan pembelajaran Pancasila yang lebih kontekstual dan aplikatif. Ia berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil diklat dalam proses pembelajaran di STAI YAPIS Takalar agar mahasiswa mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar bangsa secara nyata.
Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Empat Etnis sebagai simbol keberagaman Indonesia. Setelah penyerahan cenderamata dan penyematan tanda peserta oleh Deputi Bidang Diklat BPIP, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Direktur Pelaksana Diklat BPIP, Sadono Sriharjo, ST., M.M.
Melalui keikutsertaan STAI YAPIS Takalar dalam Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila ini, diharapkan semakin memperkuat peran perguruan tinggi Islam dalam menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan akademik dan masyarakat luas.
