STAI YAPIS Takalar, Sebanyak tiga dosen dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YAPIS Takalar menghadiri kegiatan “Workshop Hypno Teaching dan Bedah Buku Hypno Learning” yang diselenggarakan oleh Forum Dosen Swasta Nasional (FDSN) bekerja sama dengan Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu, 8 November 2025 M bertepatan dengan 17 Jumadil Awal 1447 H.
Kegiatan yang berlangsung di Kampus Pascasarjana UNM, Jl. Andi Djemma, Makassar, ini menghadirkan pemateri utama sekaligus Ketua Umum FDSN, Muhammad Harun, S.S., M.Pd., C.I., yang membedah buku karyanya Hypno Learning. Workshop ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) strategis antara Pascasarjana UNM dengan FDSN dan Rumah Jurnal FDSN.
STAI YAPIS Takalar mengirimkan tiga dosennya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Salah satu di antaranya, Dr. Nurqadriani, S.Pd., M.Pd., menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Koordinator Daerah Kabupaten Takalar dari Forum Dosen Swasta Nasional (FDSN). Penetapan ini menjadi bentuk kepercayaan FDSN terhadap kiprah dan dedikasi beliau dalam pengembangan jejaring akademik di wilayah Takalar.
Dalam keterangannya, Dr. Nurqadriani menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi swasta di bawah naungan FDSN, terutama dalam bidang inovasi pembelajaran dan publikasi ilmiah.
“Amanah ini menjadi tanggung jawab sekaligus peluang untuk mendorong sinergi antar dosen swasta di Takalar dalam meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, guru, mahasiswa pascasarjana, dan praktisi pendidikan dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan. Suasana berlangsung interaktif dan inspiratif, terutama saat sesi praktik Hypno Teaching yang menekankan pentingnya menyentuh aspek emosional dan bawah sadar peserta didik dalam proses belajar.
Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini, STAI YAPIS Takalar menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan Islam, memperkuat kapasitas dosen, serta berpartisipasi aktif dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih humanis dan berkesadaran.
